TERMINAL KOMUNIKASI DAN ALAT KOMUNIKASI
07.11
ayo...belajar!!!!
,
1 Comment
Terminal
adalah suatu electrical interface antara suatu saluran dengan sumber berita,
meskipun interface ini tidak memproduksi signal-signal itu sendiri.
Terminal yang tergantung dari signal yang akan disalurkan untuk dikirimkan adalah sebagai berikut:
1. Terminal untul penyaluran signal-signal suara, yaitu:
- Radio penerima
- Telepon
2. Terminal untuk penyaluran signal-signal tulisan, yaitu:
- Telegrafi
- Teleprinter
3. Terminal untuk penyaluran signal-signal gambar, yaitu:
- Facsimile
- Televisi
4. Terminal untuk penyaluran signal-signal data, yaitu:
- Modem
Terminal yang tergantung dari signal yang akan disalurkan untuk dikirimkan adalah sebagai berikut:
1. Terminal untul penyaluran signal-signal suara, yaitu:
- Radio penerima
- Telepon
2. Terminal untuk penyaluran signal-signal tulisan, yaitu:
- Telegrafi
- Teleprinter
3. Terminal untuk penyaluran signal-signal gambar, yaitu:
- Facsimile
- Televisi
4. Terminal untuk penyaluran signal-signal data, yaitu:
- Modem
3.1
Terminal untuk Suara
3.1.1 Radio Penerima
Radio penerima adalah suatu terminal untuk menerima signal-signal suara. Namun dapat juga untuk menerima signal-signal yang berbentuk tulisan, gambar maupun data. Jadi radio penerima juga menerima penyaluran segala macam bentuk signal, karena radio penerima ini dalah suatu peralatan untuk menerima segala macam signal yang dikirimkan melalui udara.
Radio penerima ini harus mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu yang menentukan kwalitas dari radio penerima tersebut. Karakteristik itu adalah :
1. Sensitivitas
Adalah kemampuan dari suatu radio penerima untuk menangkap signal-signal yang kuat maupun yang lemah sampai didapatkan daya output tertentu (standard) pada output penerima tersebut.
2. Selektivitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk membedakan antara signal yang diinginkan dengan signal-signal lain yang berdekatan. Berarti hanya menerima signal dengan frekwensi band yang tertentu. Selektivitas ini dapat diperbaiki dengan Band Pass Filter.
3. Fidelitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk menjaga keaslian informasi yang dikirimkan oleh pengirim signal.
3.1.1 Radio Penerima
Radio penerima adalah suatu terminal untuk menerima signal-signal suara. Namun dapat juga untuk menerima signal-signal yang berbentuk tulisan, gambar maupun data. Jadi radio penerima juga menerima penyaluran segala macam bentuk signal, karena radio penerima ini dalah suatu peralatan untuk menerima segala macam signal yang dikirimkan melalui udara.
Radio penerima ini harus mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu yang menentukan kwalitas dari radio penerima tersebut. Karakteristik itu adalah :
1. Sensitivitas
Adalah kemampuan dari suatu radio penerima untuk menangkap signal-signal yang kuat maupun yang lemah sampai didapatkan daya output tertentu (standard) pada output penerima tersebut.
2. Selektivitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk membedakan antara signal yang diinginkan dengan signal-signal lain yang berdekatan. Berarti hanya menerima signal dengan frekwensi band yang tertentu. Selektivitas ini dapat diperbaiki dengan Band Pass Filter.
3. Fidelitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk menjaga keaslian informasi yang dikirimkan oleh pengirim signal.
Pesawat
penerima radio siaran dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu:
1. Straight Amplification Receiver
2. Superheterodyne Receiver
1. Straight Amplification Receiver
2. Superheterodyne Receiver
•
Straight Amplification Receiver
Gambar berikut adalah blok diagram dari radio penerima model straight amplification.
Gambar berikut adalah blok diagram dari radio penerima model straight amplification.
Cara
kerja:
Gelombang elektromagnetik diterima oleh antena kemudian oleh tuning circuit gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari gelombang-gelombang lainnya yang tidak diperlukan. TC merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi resonansinya sama dengan frekwensi yang diterima. Karena gelombang yang diterima ini besarnya hanya beberapa mV saja, maka perlu diperkuat oleh Radio Frequency Amplifier, yang tujuannya selain memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang tadi. Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan gelombang yang dimodulasikan yaitu gelombang pembawa. Setelah gelombang mempunyai frekwensi sebesar audio kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier, yang disalurkan ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang akustik.
Pada sistem ini banyak timbul gangguan-gangguan tidak stabil, sehinnga outputnya juga terdistorsi. Sebagai perbaikan dari sistem ini adalah jenis superheterodyne receiver.
• Superheterodyne Receiver
Gelombang elektromagnetik diterima oleh antena kemudian oleh tuning circuit gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari gelombang-gelombang lainnya yang tidak diperlukan. TC merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi resonansinya sama dengan frekwensi yang diterima. Karena gelombang yang diterima ini besarnya hanya beberapa mV saja, maka perlu diperkuat oleh Radio Frequency Amplifier, yang tujuannya selain memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang tadi. Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan gelombang yang dimodulasikan yaitu gelombang pembawa. Setelah gelombang mempunyai frekwensi sebesar audio kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier, yang disalurkan ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang akustik.
Pada sistem ini banyak timbul gangguan-gangguan tidak stabil, sehinnga outputnya juga terdistorsi. Sebagai perbaikan dari sistem ini adalah jenis superheterodyne receiver.
• Superheterodyne Receiver
Cara
Kerja:
Gelombang diterima oleh antena kemudian diperkuat dahulu oleh Radio-Frequency Amplifier kemudian dicampur dengan suatu frekwensi fo di dalam suatu Mixer, maka akan didapatkan superposisi dari fr dengan fo (oleh karena itu disebut superheterodyne). Hasilnya adalah gelombang dengan frekwensi baru yaitu fr + fo dan fr – fo disamping fr itu sendiri. Gelombang dengan frekwensi fr – fo ini disebut intermediate frekwensi. Pada IF akan mendapatkan suatu gelombang yang lebih stabil, yang merupakan modulated wave dengan frekwensi pembawa yang lebih kecil dari fr.
Sistem ini untuk radio penerima siaran yang mempunyai modulasi amplitudo (AM) sedangkan jika modulasinya adalah Frequency Modulation (FM) maka pada dasarnya hampir sama seperti pada blok diagram dibawah ini:
Gelombang diterima oleh antena kemudian diperkuat dahulu oleh Radio-Frequency Amplifier kemudian dicampur dengan suatu frekwensi fo di dalam suatu Mixer, maka akan didapatkan superposisi dari fr dengan fo (oleh karena itu disebut superheterodyne). Hasilnya adalah gelombang dengan frekwensi baru yaitu fr + fo dan fr – fo disamping fr itu sendiri. Gelombang dengan frekwensi fr – fo ini disebut intermediate frekwensi. Pada IF akan mendapatkan suatu gelombang yang lebih stabil, yang merupakan modulated wave dengan frekwensi pembawa yang lebih kecil dari fr.
Sistem ini untuk radio penerima siaran yang mempunyai modulasi amplitudo (AM) sedangkan jika modulasinya adalah Frequency Modulation (FM) maka pada dasarnya hampir sama seperti pada blok diagram dibawah ini:
Dibandingkan
dengan radio penerima siaran untuk AM, maka radio penerima siaran untuk FM
mempunyai tambahan komponen yaitu limiter dan pemakaian discriminator frekwensi
sebagai ganti dari discriminator amplitudo limiter untuk membatasi perubahan
tegangan yang timbul oleh bermacam-macam hal misalnya interface dan internal
receiver noise. Selain itu perbedaan-perbedaan yang lain adalah jumlah IF
amplifier pada FM biasanya lebih banyak karena signalnya disini lebih lebar
dibandingkan AM.
3.1.2
Telepon
Telepon adalah suatu bentuk terminal untuk menerima dan mengirimkan signal suara atau signal yang berbentuk gelombang akustik. Batas frekwensi suara manusia adalah dari 300 Hz – 3,4 KHz. Amplitudo menentukan kekerasan suara atau loudness. Kekerasan suara adalah besarnya kebisingan suara yang diakibatkan oleh amplitudo dari suara itu sendiri yang ditangkap oleh telinga manusia. Satuan unit untuk menentukan kekerasan suara ini adalah sone. Dimana 1 sone didefinisikan sebagai kekerasan suara dari tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 40 dB. Kekerasan suara sebesar 0,0001 sone atau 1msone adalah batas ambang pendengar manusia. Selain itu dipakai juga satuan Phon. Dimana 1 phon adalah level kekerasan suara untuk suatu tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 1 dB.
Level kekerasan suara (Loudness Level) :
LL = 10 log I /10-12 phon
Dimana I = intensitas suara dalam watts/m2.
• Tranducer
Tranducer adalah alat untuk mengubah suatu bentuk gelombang menjadi suatu bentuk lainnya yang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Pada sistem telepon, tranducernya adalah electro-accoustical tranducer yaitu alat yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik dan sebagainya. Tranducer pada sistem telepon dibagi dua yaitu :
- Mikropon : tranducer yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik.
- Telepon : Tranduceryang mengubah gelombang listrik menjadi gelombang akustik.
Telepon adalah suatu bentuk terminal untuk menerima dan mengirimkan signal suara atau signal yang berbentuk gelombang akustik. Batas frekwensi suara manusia adalah dari 300 Hz – 3,4 KHz. Amplitudo menentukan kekerasan suara atau loudness. Kekerasan suara adalah besarnya kebisingan suara yang diakibatkan oleh amplitudo dari suara itu sendiri yang ditangkap oleh telinga manusia. Satuan unit untuk menentukan kekerasan suara ini adalah sone. Dimana 1 sone didefinisikan sebagai kekerasan suara dari tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 40 dB. Kekerasan suara sebesar 0,0001 sone atau 1msone adalah batas ambang pendengar manusia. Selain itu dipakai juga satuan Phon. Dimana 1 phon adalah level kekerasan suara untuk suatu tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 1 dB.
Level kekerasan suara (Loudness Level) :
LL = 10 log I /10-12 phon
Dimana I = intensitas suara dalam watts/m2.
• Tranducer
Tranducer adalah alat untuk mengubah suatu bentuk gelombang menjadi suatu bentuk lainnya yang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Pada sistem telepon, tranducernya adalah electro-accoustical tranducer yaitu alat yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik dan sebagainya. Tranducer pada sistem telepon dibagi dua yaitu :
- Mikropon : tranducer yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik.
- Telepon : Tranduceryang mengubah gelombang listrik menjadi gelombang akustik.
•
Mikropon
Dilihat dari prinsip kerjanya maka macam-macam mikropon misalnya :
- Mikropon arang
- Mikropon kondensator
Dilihat dari prinsip kerjanya maka macam-macam mikropon misalnya :
- Mikropon arang
- Mikropon kondensator
•
Telepon
Dilihat dari prinsip kerjanya, maka ada bermacam-macam telepon, misalnya:
- Elektro magnetis
Jika arus listrik dari mikropon mengalir ke magnet kumparan, medan magnet akan dibangkitkan yang menimbulkan gaya yang akan menarik membran. Getaran membran ini akan memproduksi gelombang suara.
- Elekro dinamis
Prinsip kerjanya yaitu dengan adanya arus listrik yang berubah menyebabkan perubahan medan listrik yang akan berinteraksi dengan magnet permanen. Sehingga membran keluar dan kedalam sesuai dengan frekwensi dari arus listrik yang diberikan dan akan menimbulkan getaran akustik dari membran.
Dilihat dari prinsip kerjanya, maka ada bermacam-macam telepon, misalnya:
- Elektro magnetis
Jika arus listrik dari mikropon mengalir ke magnet kumparan, medan magnet akan dibangkitkan yang menimbulkan gaya yang akan menarik membran. Getaran membran ini akan memproduksi gelombang suara.
- Elekro dinamis
Prinsip kerjanya yaitu dengan adanya arus listrik yang berubah menyebabkan perubahan medan listrik yang akan berinteraksi dengan magnet permanen. Sehingga membran keluar dan kedalam sesuai dengan frekwensi dari arus listrik yang diberikan dan akan menimbulkan getaran akustik dari membran.
3.2
Terminal untuk Tulisan
Terminal untuk tulisan informasi yang dikirimkan dan yang diterima berbentuk tulisan atau huruf-huruf. Tiap-tiap huruf-huruf diwakili oleh kombinasi dari simbol-simbol tertentu.
Terminal untuk tulisan informasi yang dikirimkan dan yang diterima berbentuk tulisan atau huruf-huruf. Tiap-tiap huruf-huruf diwakili oleh kombinasi dari simbol-simbol tertentu.
3.2.1
Telegrafi
Sistem telegrafi diwakili oleh kode-kode yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
• Kode Morse
Merupakan kombinasi dari kedua elemen-elemen titik-titik dan garis-garis.
• Kode Undulator
Kode ini dikembangkan untuk komunikasi yang menggunakan kabel laut. Kode ditentukan dengan plus, minus, dan nol sertamempunyai kombinasi yang sama dari arus-arus panjang dan pendek seperti kode morse.
• Kode Telegrap Printing
Kode ini digunakan oleh teleprinter.
• Kode Transmisi Data
Kode ini dipakai untuk transmisi data. Kode transmisi data seperti ASCII, BCD, EBCDIC.
Sistem telegrafi diwakili oleh kode-kode yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
• Kode Morse
Merupakan kombinasi dari kedua elemen-elemen titik-titik dan garis-garis.
• Kode Undulator
Kode ini dikembangkan untuk komunikasi yang menggunakan kabel laut. Kode ditentukan dengan plus, minus, dan nol sertamempunyai kombinasi yang sama dari arus-arus panjang dan pendek seperti kode morse.
• Kode Telegrap Printing
Kode ini digunakan oleh teleprinter.
• Kode Transmisi Data
Kode ini dipakai untuk transmisi data. Kode transmisi data seperti ASCII, BCD, EBCDIC.
Sistem
pengiriman informasi yang dipakai di Amerika Serikat dan beberapa hasil
industri adalah sebagai berikut:
• Full Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua belah arah secara bersamaan.
• Half Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua arah akan tetapi pada satu saat hanya dapat mengirim ke satu arah saja.
• Simplex
Jika hanya dapat mengirim kesatu arah saja.
• Full Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua belah arah secara bersamaan.
• Half Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua arah akan tetapi pada satu saat hanya dapat mengirim ke satu arah saja.
• Simplex
Jika hanya dapat mengirim kesatu arah saja.
Dari
kode morse yang dikirimkan, telegrafi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
• Telegrafi arus searah
• Telegrafi arus bolak-balik
• Telegrafi arus searah
• Telegrafi arus bolak-balik
3.2
Terminal untuk Gambar
Terminal untuk gambar dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
- Gambar diam
- Gambar bergerak
Terminal untuk gambar dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
- Gambar diam
- Gambar bergerak
3.3.1
Facsimile
Prinsip kerja dari pengiriman gambar diam dari facsimile adalah:
Prinsip kerja dari pengiriman gambar diam dari facsimile adalah:
Cara
Kerja:
Gambar yang akan dikirim ditempelkan mengelilingi sebuah drum D. Sumber cahaya yang melewati lensa akan menyinari gambar tersebut.
Refleksi sinar ini akan diterima oleh PEC (Photo Electric Cell). Dengan berputarnya Drum, sinar direfleksikan akan berubah-ubah intensitasnya sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari photocell akanberubah-ubah sesuai dengan perubahan intensitas yang diterima. Seluruh bagian gambar akan kena diraba (scanning).
Gambar yang akan dikirim ditempelkan mengelilingi sebuah drum D. Sumber cahaya yang melewati lensa akan menyinari gambar tersebut.
Refleksi sinar ini akan diterima oleh PEC (Photo Electric Cell). Dengan berputarnya Drum, sinar direfleksikan akan berubah-ubah intensitasnya sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari photocell akanberubah-ubah sesuai dengan perubahan intensitas yang diterima. Seluruh bagian gambar akan kena diraba (scanning).
3.2.2
Televisi
Prinsip dasar dari facsimile kemudian dikembangkan menjadi prinsip dasar dari sistem televisi. Bedanya ialah pada televisi gambar yang dikirimkan adalah gambar bergerak.
Untuk menimbulkan kesan “gambar hidup”, maka diperlukan pergantian gambar sebanyak 25 gambar perdetik detik. Jadi satu gambar mempunyai waktu diperlihatkan selama 1/25 detik. Pada televisi sinkronisasi juga sangat penting untuk mensinkronisasikan waktu kecepatan dan fasa dari perabaan.
Prinsip dasar dari facsimile kemudian dikembangkan menjadi prinsip dasar dari sistem televisi. Bedanya ialah pada televisi gambar yang dikirimkan adalah gambar bergerak.
Untuk menimbulkan kesan “gambar hidup”, maka diperlukan pergantian gambar sebanyak 25 gambar perdetik detik. Jadi satu gambar mempunyai waktu diperlihatkan selama 1/25 detik. Pada televisi sinkronisasi juga sangat penting untuk mensinkronisasikan waktu kecepatan dan fasa dari perabaan.
Komponen
dasar pemancar dan penerima televisi
Blok
diagram dari pemancar televisi :
Pulsa-pulsa
sinkronisasi yang diberikan ke sinyal gambar (video) juga diperlukan untuk
dasar waktu bagi proses perabaan yang dipakai pada camera.
Dua buah gelombang pembawa berfrekwensi radio (radio frequency carrier), dipergunakan untuk dimodulasikan oleh sinyal suara dan untuk dimodulasikan oleh sinyal gambar. Kedua gelombang pembawa yang sudah dimodulasikan ini kemudian disatukan sebelum dipancarkan lewat antena pemancar.
Dua buah gelombang pembawa berfrekwensi radio (radio frequency carrier), dipergunakan untuk dimodulasikan oleh sinyal suara dan untuk dimodulasikan oleh sinyal gambar. Kedua gelombang pembawa yang sudah dimodulasikan ini kemudian disatukan sebelum dipancarkan lewat antena pemancar.
Blok
diagram dari penerima televisi :
Filter
dan amplifier disambungkan dengan antena yang merupakan tuned circuityang
gunanya untuk memilihchannel pemancar yang dibutuhkan.
Sinyal radio frekwensi diproses didalam demodulator yang terdiri dari tiga macam sinyal yaitu:
1. Sinyal suara yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke loudspeaker.
2. Sinyal gambar, yang sesuai dengan output dari camera, yang dipergunakan untuk mengendalikan arus pada electron beam dari cathode ray tube (CRT)
3. Pulsa-pulsa sinkronisasi yang dipisahkan dari sinyal gambar dan dipergunakan untuk mengendalikan oscilator yang berhubungan dengan proses perabaan.
Sinyal radio frekwensi diproses didalam demodulator yang terdiri dari tiga macam sinyal yaitu:
1. Sinyal suara yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke loudspeaker.
2. Sinyal gambar, yang sesuai dengan output dari camera, yang dipergunakan untuk mengendalikan arus pada electron beam dari cathode ray tube (CRT)
3. Pulsa-pulsa sinkronisasi yang dipisahkan dari sinyal gambar dan dipergunakan untuk mengendalikan oscilator yang berhubungan dengan proses perabaan.
3.4
Terminal untuk Data
Sesuai dengan namanya maka informasi yang dikirimkan berupa data-data. Data-data ini dapat berupa tulisan, grafik maupun gambar-gambar. Pada terminal untuk data, informasi yang dikirimkan akan diproses atau diolah sehingga akan diterima oleh terminal yang dituju adalah hasil dari pengolahan atau pemrosesan informasi. Pusat pengolahan data dapat disebut juga dengan komputer. Konfigurasinya dapat terlihat sebagai berikut:
Sesuai dengan namanya maka informasi yang dikirimkan berupa data-data. Data-data ini dapat berupa tulisan, grafik maupun gambar-gambar. Pada terminal untuk data, informasi yang dikirimkan akan diproses atau diolah sehingga akan diterima oleh terminal yang dituju adalah hasil dari pengolahan atau pemrosesan informasi. Pusat pengolahan data dapat disebut juga dengan komputer. Konfigurasinya dapat terlihat sebagai berikut:
Blok
diagram tersebut dapat diperinci lagi, dimana komputer itu terdiri dari
bagian-bagian lainnya, seperti dibawah ini:
•
Main Storage adalah suatu ingatan utama yaitu untuk menyimpan segala macam
informasi yang diperlukan untuk mengolah data.
• Ingatan utama ini dapat dibantu oleh ingatan tambahan yang disebut dengan auxiliary storage, dan ini dapat berupa pita magnetik, piringan (disk) dan sebagainya.
• CPU adalah otak dari sistem komputer ini, yaitu suatu alat yang menghitung dan memproses informasi yang masuk maupun yang disimpan dalam storage yang disebut diatas.
• Control Unit adalah suatu unit untuk mengatur atau mengendalikan urutan tugas didalam sistem ini.
• Input/Output ini adalah yang disebut sebagai terminal dari data.
• Ingatan utama ini dapat dibantu oleh ingatan tambahan yang disebut dengan auxiliary storage, dan ini dapat berupa pita magnetik, piringan (disk) dan sebagainya.
• CPU adalah otak dari sistem komputer ini, yaitu suatu alat yang menghitung dan memproses informasi yang masuk maupun yang disimpan dalam storage yang disebut diatas.
• Control Unit adalah suatu unit untuk mengatur atau mengendalikan urutan tugas didalam sistem ini.
• Input/Output ini adalah yang disebut sebagai terminal dari data.
Telekomunikasi
yang sering digunakan :
1.
Telepon
Kata
telepon berasal dari kata tele ( jauh ) dan phone ( suara ). Jadi, telepon
merupakan alat komunikasi jarak jauh melalui sinyal listrik yang biasanya
berupa suara. Awalnya,penemu telepon adalah Alexander Graham Bell dengan telepon
pertama dibuat di Boston, Massachusetts pada tahun 1876. Namun, penemu Italia
Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849. Oleh karena itu, pada
September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh
kongres Amerika, bukan Alexander Graham Bell.
Seiring
dengan semakin pesatnya teknologi, saat ini telah dikembangkan telepon genggam.
Telepon Genggam atau lebih dikenal dengan sebutan handphone ( disingkat HP,
disebut pula sebagai telepon seluler atau ponsel ) adalah sebuah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon konvensional, namun dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;wireless).
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel, yaitu GSM (Global
System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Access).
Telepon
genggam selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon,
umumnya juga berfungsi menerima pesan singkat ( Short Massage Service;SMS).
Telepon-telepon yang lebih mahal sering menambahkan fitur kamera dan layanan
Internet. Layanan Internet ini menggunakan beberapa teknologi antara lain :
1.
General Packet Radio Service (GPRS) dengan kecepatan maksimum 114 kbit / s.
2.
Universal Mobile Telecommunication System ( UMTS ) dengan kecepatan
maksimum
384 kbit / s.
3.
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) dengan kecepatan maksimum 7.2
Mbit
/ s.
2.
Radio
Radio
merupakan teknologi yang membolehkan pengiriman sinyal oleh modulasi gelombang
elektromagnetik. Gelombang ini melintas (merambat) lewat udara dan juga
kevakuman angkasa, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkutan.
Gelombang radio merupakan satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dipercepat dengan frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi radio (RF) dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang
ini berada dalam jangkauan 10 hertz sampai beberapa Gigahertz. Radio
Elektromagnetik bergerak dengan cara elektrik dan magnetik
3.
Televisi
Televisi
adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata
tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing jauh ( tele ) dan tampak (
vision ). Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi
disamakan dengan penemuan roda, karena mampu mengubah peradaban dunia. Di
Indonesia ‘televisi’ secara tak formal terkadang disebut dengan tivi, teve,
atau tipi.
Penemuan
televisi melibatkan banyak pihak, penemu, maupun inovator, baik perorangan
maupun badan usaha.Televisi adalah karya massal dari tahun ke tahun. Penemuan
televisi tentu tidak bisa bisa dipisahkan dari penemuan dasar-dasar hukum
gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday
( 1831 ) yang memulai era komunikasi elektronik.
4.
Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan
dari jaringan komputer antara lain :
a.
membagi sumber daya, contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk.
b.
komunikasi, contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting.
c.
akses informasi, contohnya web browsing.
Agar
dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Jenis-jenis
Komunikasi :
1.
Telekomunikasi verbal
Komunikasi
verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan
komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).
Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara
musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di
surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil
contoh komunikasi verbal.
2.
Telekomunikasi non verbal
Meski
jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikais non verbal ( non verbal
communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif
hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik
dalam waktu bersamaan.
Melalui
komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenainsuatu
kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci,
cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia
bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat
pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk
komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi
wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.
Tujuan
komunikais non verbal :
1.
Menyediakan/memberikan informasi
2.
Mengatur alur suatu percakapan
3.
Mengekspresikan suatu emosi
4.
Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
5.
Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
6.
Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk
melakukan serve badmintos, belajr golf dan sejenisnya.
Lebih
jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal
yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan
kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses
penyampaian pesan inti kepada komunikan.
terimakasih atas informasinya gan :v