Resiko Proyek Teknologi Informasi

 Sebelum Mengetahui bagaimana dan seperti apa dampak negatif dari suatu proyek atau sering disebut Resiko maka terlebih dahulu kita mengetahui apa arti dari Resiko .
Pada proyek Tekhnologi Informasi Resiko adalah suatu bentuk umpan balik negatif, atau sering disebut masalah yang akan timbul nantinya ketika suatu proyek itu telah dijalankan , dan resiko itu sangat berbeda dalam setiap bagian pembuatan suatu proyek,. Oleh karena itu perlu ada perencanaan dan cara mengatasi resiko yang muncul nantinya. Dengan demikian resiko tersebut tidak dapat di hilangkan tapi hanya dapat di perkecil , Oleh sebab itu di awal pembuatan proyek kita harus membuat suatu perencanaan yang disebut dengan manajemen Resiko.


manajemen Proyek
secara definisi menajemen proyek adalah “penerapan pengetahuan, kompetensi, keahlian, peralatan dan metodologi dan teknik di dalam proses pengelolaan sebuah proyek sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) dari proyek tersebut.
sedangkan definisi dari proyek yaitu : “rangkaian usaha dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa pelayanan unik tertentu, dilaksanakan oleh manusia dengan memanfaatkan berbagai sumber daya, melalui rangkaian proses perencanaan, eksekusi dan kontrol.
pemenuhan kepentingan itu biasanya berupa:

  1. Aspek aspek keseimbangan antara kualitas proyek yang diharapkan dengan keterbatasan dana dan waktu.
  2. Aspek aspek yang mempertemukan kebutuhan/keinginan dan harapan pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proyek yang berbeda dan saling bertolak belakang.
  3. Aspek aspek mendefinisikan dan menentukan dengan jelas dan tegas hal hal yang diharapkan dan berlangsungnya sebuah proyek.
aspek manajemen proyek
merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan sebuah proyek yaitu: manajemen integrasi proyek, manajemen lingkup proyek, manajemen waktu proyek, manajemen biaya proyek, manajemen kualitas proyek, manajemen komunikasi proyek, manajemen kualitas, manajemen sumber daya manusia proyek, manajemen resiko dan manajemen pengadaan barang.
Integrated project management (IPM)
apa bedanya IPM dengan manajemen proyek biasa ?. Manajemen proyek merupakan rangkaian aktivitas waktu tertentu yang mengaplikasikan pengetahuan, keahlian, teknik dan peralatan demi tercapai tujuan dengan keterbatasan sumber daya yang ada. Namun yang sering terjadi, suksesnya sebuah proyek tidak sebanding dengan value atau nilai bagi perusahaan dimana proyek itu diadakan. banyak proyek pengembangan dan implementasi aplikasi (software) di perusahaan berhasil namun perusahaan merasa tidak mendapat manfaat yang ada dalam penerapannya. atau proyek pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi yang sukses dikerjakan oleh sebuah tim yang dibentuk perusahaan, namun akan berakhir dengan kerusakan dan kadaluarsa sistem tersebut karena perusahaan tidak memiliki anggaran dan strategi untuk memelihara dan mengembangkannya.

  1. Tahap Pre-conditioning yaitu situasi sebelum sebuah proyek diresmikan pelaksanaannya.
  2. Tahap Project management yaitu ketika sebuah proyek secara resmi dimulai sampai selesai dilaksanakan.
  3. Tahap managing transition yaitu keadaan yang terjadi setelah sebuah proyek selesai dilaksanakan
  4. Tahap innovating continuously yaitu usaha perbaikan yang perlu dilakukan oleh organisasi pasca penyelenggaraan proyek dan transisi.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme