Cara Membuat Form untuk Cek Ketersediaan Domain



Saat ini bisnis webhosting makin ngetrend dan banyak peminatnya, termasuk juga reseller webhosting juga katanya lumayan juga komisinya. Terinspirasi dari hal itu kemarin teman saya berencana membuat sebuah situs yang tujuannya untuk didaftarin menjadi reseller webhosting, padahal dia sendiri juga sibuk mengelola suryabinawisata.co.id salahsatu biro perjalanan terbaik di semarang jawa tengah. Saya juga sempat mengajaknya menjadi Blogger agar bertambah wawasan, trus bisa ikutan kontes blog atau kontes SEO seperti kita-kita yang sedang mengikuti kontes Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah dan Radio Streaming Murah

Oke, cukup dulu cerita tentang teman saya yang mencoba usaha barunya itu. Jadi kita tunggu saja tanggal mainnya, jujur saja saya juga ikut seneng jika teman saya itu makin sukses.

Nah, terkait dengan usahanya membuat situs reseller hosting dan domain dia kemarin sempat bingung tentang cara membuat fasilitas di situsnya untuk mengecek ketersediaan domain, dia sempat nanya sama saya namun belum sempat saya tunjukkan. Untuk itulah saya buat postingan ini agar temen saya itu bisa membaca caranya disini.
Ok, langsung saja kita mulai cara membuat form untuk cek ketersediaan domain.
Saya akan gunakan contoh cara termudah agar cepat dipahami.

a. Pertama, buat sebuah file HTML. 

Caranya; Gunakan saja Notepad.
Buka Notepad, lalu paste-kan script berikut kedalam Notepad


   
       
       
       
       
           
       
   
Cek Domain : 
           

       



Setelah itu, simpan file notepad tersebut dengan nama cekdomain.html

b. Langkah kedua, buat file PHP

File PHP ini digunakan untuk menampilkan hasil cek domain.
Cara membuatnya, gunakan saja Notepad. Buka Notepad lalu paste-kan script berikut ini:
if($_POST[proses]){
    $nama_domain = "$_POST[domain]"."$_POST[suffix]";
    $arrHost = @gethostbynamel("$nama_domain");
       
     if(empty($arrHost)){
        echo "Domain $nama_domain Belum Ada Yang Punya";
       
    }else{
        echo "Domain $nama_domain Sudah Ada Yang Punya";
    }
}

?>

Simpan file tersebut dengan nama hasilcekdomain.php

c. Langkah ketiga, upload kedua file tersebut ketempat hosting kamu.

Setelah file cekdomain.html dan hasilcekdomain.php selesai kamu buat, lalu kamu tinggal upload saja kedua file tersebut ketempat hosting kamu. Upload-lah seperti biasa melalui File Manager Control Panel.

Setelah diupload maka fasilitas untuk cek ketersediaan domain buatan kamu sudah mulai bisa digunakan.

Misal kamu upload kedua file tersebut ke situs kamu yang beralamat di http://development.web.id, maka untuk menggunakan fasilitas cek ketersediaan domain tersebut kamu tinggal akses saja http://development.web.id/cekdomain.html

Silahkan mencoba membuat form untuk mengecek ketersediaan domain, semoga bermanfaat. 

Membuat Jaringan Dengan WiFi (Wireless)


Perangkat yang dibutuhkan :
  1. Router/Switch Wireless. Beberapa merek yang sering digunakan adalah Syslink, TP-Link dan D-Link. Kecepatan transmisi data wireless yang didukung rata-rata 54Mbps. Untuk pemakaian SOHO (Small Office Home Office) kisaran harga dibawah 400rb-an. Untuk kantor yang kecil atau pemakaian rumah, anda hanya perlu 1 perangkat ini saja.
  2. Wireless Adapter. Alat ini digunakan hanya pada PC atau laptop yang belum mendukung akses WiFi. Untuk kemudahaan instalasi gunakan yang bertipe konektor USB, sedangkan untuk ketahanan gunakan yang bertipe konektor PCI. Kisaran harga dibawah Rp. 150rb-an. Cari minimal yang sudah mendukung 802.11 g dan sebaiknya jika membeli lebih dari 1 wireless adapter, usahakan memiliki tipe yang sama.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrE176br85o7n7riUh4LuXCkEPq6XU_cBcKrbF79uoN0fL4XkYAoB0DT6EnT5bFhZnspX7qLD6N_d4_WduYUO3wz-10FPy0JXZ8jYucz-NCm0gHCNsnoppkdGqY_cHQDZMmTwF0wZawYKw/s200/wireless-adapter-PCI-bloghery.info.jpg
Wireless Adapter PCI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH2gFeGxU32V1YKxvOwTDn0vZWxomzu452eESdG-qCcmjK_-ZUw4O-ed8yKe6jiO5jyjJHRru5HqIag5WsIW1Fb57uWd3wyJoxYF2ujJFZ_k7bnEQ_gFOS0nbqOL9GqMykcTaUr0jJm9h-/s200/wireless-adapter-USB-bloghery.info.jpg
Wireless Adapter USB
  1. Kabel UTP + Konektor RJ-45 (biasanya sebagai bonus pada pembelian Router Wireless)
  2. Jika anda ingin membangun hotspot (WiFi dengan koneksi internet) anda perlu membeli modem ADSL router. Modem ini nantinya dihubungkan ke Router Wireless.




Langkah Instalasi

1. Setup Router Wireless
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4G-tUNGzi36MVrORR0-nE42-wl5WjsTbWiR61zuntaYiqwjJYbXuFrk-JZqsDexVE5g9E6_uW0mnM8dCbK7IFTg4v0d7oCku8n-OEfutpsKcAPu2A_kLcEjpgihPdje0nux0X1G7H3TxP/s320/linksys-rear-wireless-setup.png
Model Router Wireless bisa bermacam-macam, namun akan memiliki ciri khas memiliki port untuk koneksi ke modem ADSL, port RJ-45 dan port Power. Yang anda lakukan selanjutnya adalah :
  1. Hubungkan kabel UTP ke salah satu port jaringan wired yang ditandai oleh angka 1 - 4, tidak masalah dihubungkan ke port nomor berapapun, dengan komputer/laptop anda untuk operasi SETUP
  2. Hubungkan port Power ke sumber listrik (PLN)
  3. Tunggu beberapa saat hingga router dikenali oleh komputer/laptop
  4. Buka browser internet (Firefox atau Internet Explorer)
  5. Ketikkan alamat IP router wireless tersebut. Untuk router merek linksys adalah http://192.168.1.1 atau baca petunjuk
  6. Ketikkan username dan password untuk login ke menu setup router wireless. Untuk merek linksys ketikkan 'admin' tanpa tanda kutip di kolom username dan password atau baca petunjuk
  7. Jika username dan password benar maka anda akan melihat aplikasi untuk keperluan setting router wireless
  8. Beri nama jaringan wireless (SSID). Berikan nama yang unik untuk membedakan dengan jaringan wireless terdekat (jika ada)
  9. Atur visibility supaya jaringan wireless 'terlihat' (visible). Anda tidak perlu khawatir dengan masalah keamanan, sebentar lagi kita kasi password kok ;)
  10. Atur mode untuk tipe jaringan 802.11 menjadi 'g' saja jika semua tipe wireless adapter anda adalah 'g'
  11. Untuk kepentingan security, pilih dari salah satu tipe enkripsi : WEP, WPA, WPA2. Yang paling aman adalah WPA2. Jika memilih WPA2 anda harus menentukan 'Pre-Shared Key' yang akan berlaku seperti password. Tentukan pre-shared key antara 8-63 karakter. Catat, ingat dan simpan baik-baik pre-shared key ini. Nantinya siapapun yang ingin terhubung ke jaringan wireless yang anda buat, harus mengetikkan pre-shared key yang anda buat sekarang ini.
  12. Simpan setting dengan menekan tombol save, browser anda akan refresh untuk menerapkan setting yang baru dibuat.
  13. Selesai. Cabut kabel UTP dari port RJ-45 di router wireless
Untuk hasil maksimal, tempatkan router wireless ditempat yang tinggi, di tengah ruangan. Sehingga dapat menjangkau setiap komputer/laptop client .

2. Setting Client
  1. Install driver wireless adapter dari CD dalam kotak pembungkus ke tiap komputer yang akan dipasangi wireless adapter.
  2. Koneksikan wireless adapter ke port yang sesuai di komputer/laptop. Jika anda membeli wireless adapter dengan tipe PCI maka anda harus membuka casing PC dan memasangkannya di port PCI yang tersedia. Akan lebih mudah halnya jika anda menggunakan wireless adapter dengan port USB. Jangan lupa matikan PC dan cabut kabel power dari stop kontak sebelum anda membuka casing PC.
  3. Pastikan bahwa wireless adapter dikenali dengan baik oleh komputer/laptop.
  4. Jika wireless adapter terinstal dengan benar, maka di systray akan muncul notifikasi bahwa jaringan wireless terdeteksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHaBgIbxoyUKKIOiLTcBTuEuyBq0kZbhvpt4PyHyW7WUpyl5rmxVJhBZeEA_YHZDuPRtntcPjIMW90avoTSKt3bwpzrRcvdNOr4KMrUa01BLT0Im21_zyCQ1zuK6c9iGNJCyJpqj5UlRKd/s1600/wireless-network-icon-windows-7.jpg
Jaringan wireless terdeteksi di Windows 7
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc5okxI0nHpg5X9Zcj3l2BJyDx5jkbyTs3iIfo9YqTKkG1mEjr6aRjAfiaUbe1Sw1hI8ZjtVttixwJ7De5-PU_0_8HxGtIxLS9IDa4sZcsaJBcR0zvHFlNQvvWQwQ-A4PjwJtO6nVbWv0H/s1600/xp-wireless-network-detected.jpg
Jaringan wireless terdeteksi di Windows XP
Kini anda telah dapat terhubung ke jaringan wireless yang telah anda buat, jangan lupa masukkan pre-shared key jika diminta oleh jaringan.

pendesainan sistem keamanan jaringan


·         Kondisi sistem keamanan jaringan yang sedang berjalan saat ini disuatu kantor/instansi yang terkait, sehingga perancang sistem keamanan diperlukan untuk membuat dokumentasi sistem keamanan jaringan tersebut.
·         Suatu kantor/instansi yang terkait memiliki rencana untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem jaringan yang sedang berjalan, sehingga pengembang diminta untuk melakukan perancangan sistem keamanan jaringan. Dengan demikian dokumen desain tersebut dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan dan peningkatan jaringan pada masa yang akan datang.

1.      Biaya dan Sumber Daya

Biaya dalam perancangan sistem keamanan jaringan dapat dianggarkan. Dana dapat disediakan oleh suatu instansi yang terkait apabila ada proposal yang benar dan tepat.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam perancangan sistem keamanan jaringan diperlukan kesiapan dan ketersediaan dalam bidang berikut ini:
·         Hardware        : fasilitas perangkat keras yang diperlukan dalam sistem keamanan jaringan
·         Software         : fasilitas perangkat lunak yang diperlukan untuk diinstal pada perangkat jaringan
·         Brainware        : Sumber daya manusia yang akan mengoperasikan dan menggunakan sistem keamanan jaringan

2.      Kebijakan Manajemen

Pembagian hak akses yang ada sesuai dengan kebijakan dari pihak manajemen suatu instansi terkait adalah sebagai berikut:
·                                                             Administrator :      Bertanggung jawab penuh terhadap sistem jaringan serta  memiliki full access untuk semua service yang ada pada  sistem jaringan. Administrator juga memiliki akses untuk menambah atau mengurangi service dan account pada jaringan.
·                                                             Pengguna              : Memiliki hak akses ke setiap komputer masing-masing dan ke service yang ada di jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh administrator.           
Email
Setiap pegawai yang ada di suatu instansi tersebut memiliki account untuk menggunakan layanan email yang tersedia di server LAN instansi tersebut. Yang berhak untuk menambah atau mengurangi account baru untuk penggunaan email adalah administrator. Sedangkan pengguna lainnya hanya boleh login menggunakan layanan email dengan menggunakan account yang telah diberikan. Namun meskipun administrator memiliki full access untuk semua services yang ada pada jaringan tersebut, administrator tidak berhak untuk menyalahgunakan account dari masing-masing pengguna untuk menggunakan layanan email.
File Server
File server yang disediakan di server dapat digunakan setiap pengguna jaringan yang ada di suatu instansi terkait. Setiap pengguna yang ingin memasuki file server harus menggunakan account masing-masing pengguna. Sementara file yang dapat disimpan pada file server merupakan file yang penting dan berguna serta yang digunakan untuk bekerja. Pada file server juga tersedia file yang dapat digunakan bersama dan untuk menggunakan folder ini telah disediakan account bersama. Sedangkan file pribadi hendaknya disimpan di komputer masing-masing pengguna. Hal ini dilakukan supaya penggunaan file server lebih efisien .
Setiap pengguna komputer yang ada di suatu kantor/instansi yang terkait memiliki hak akses untuk terhubung ke internet. Komputer yang ada di setiap ruangan juga sudah diset agar dapat terhubung ke internet. Waktu yang ditentukan untuk terhubung ke internet adalah tidak terbatas. Hal ini dilakukan agar setiap pengguna dapat mengeksplorasi source yang ada di internet kapan saja pada saat dibutuhkan

3.      Kebutuhan Sekuriti

Dalam sistem jaringan komputer yang terdiri dari banyak pengguna, diperlukan sekuriti baik untuk hardware, software, maupun pengguna. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sekuriti yang diperlukan dalam sistem jaringan.
Tipe Sekuriti                                    
Beberapa tipe sekuriti yang digunakan untuk keamanan dalam sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
·         Untuk layanan email dan web service menggunakan jenis sekuriti SSL.
·         Untuk setiap password yang digunakan menggunakan jenis sekuriti MD5.
Pengguna dalam sistem jaringan terdiri dari 2 (dua) yaitu yang bersifat internal dan eksternal. Pengguna internal adalah pengguna yang berada di dalam LAN suatu instansi. Sedangkan pengguna eksternal adalah pengguna yang berada diluar suatu instansi yang butuh untuk meng-update data yang ada di dalam sistem jaringan suatu instansi yang terkait tersebut.
Kebutuhan Autentikasi
Setiap komputer yang digunakan oleh setiap pengguna diberi otentifikasi yaitu berupa penamaan hardware dan pemberian IP Address. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses manajemen setiap perangkat yang ada serta menghindari kebebasan pengguna mengganti perangkat yang telah diberikan dengan perangkat pengguna lainnya.
Kebutuhan Keamanan Host
Untuk menjaga keamanan setiap komputer pengguna, maka sebelum menggunakan komputer pengguna harus login terlebih dahulu. Sehingga penggunaan setiap komputer teratur dan terkontrol serta tidak sesuka hati setiap pengguna. Dimana tanpa menggunakan account yang telah ditentukan untuk setiap komputer, pengguna tidak dapat menggunakan komputer tersebut.

4.      Kebutuhan Manajemen

Kebutuhan manajemen yang diperlukan untuk memanajemen sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
·         Configuration Management
Digunakan untuk layanan inventory dan topology, manajemen perubahan, penamaan dan pengalamatan, manajemen asset dan kabel, serta proses backup.

·         Performance Management
Untuk mengukur performansi manajemen suatu jaringan seperti throughput, utilization, error  rate dan respon time.
·         Fault Management
Untuk menentukan permasalahan yang terjadi pada jaringan, mendiagnosis jaringan, melakukan backup, serta untuk perbaikan atau perbaikan ulang.
·         Accounting Management
Untuk mengetahui Track utilisation of network resources, Granting and removal of network access, serta Licensing & billing
·            Security Management
Dapat digunakan untuk mengontrol pengaksesan jaringan dan untuk keperluan auditing.

5.      Kebutuhan Aplikasi

Pada server sistem jaringan suatu instansi, perlu disediakan sebuah server khusus untuk server aplikasi yaitu web server. Aplikasi yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di suatu instansi ditempatkan pada web server. Dengan demikian semua pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengaksesnya dari PC masing-masing apabila sudah terhubung ke server. Jenis aplikasi yang ditempatkan pada web server tersebut adalah aplikasi berbasis web. Semua aplikasi ini dapat diakses dalam lingkungan LAN suatu instansi tersebut.
Protokol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan, yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP dan Apple Talk. Protokol yang digunakan untuk desain jaringan ini adalah protokol yang paling luas penggunaannya, yaitu protokol TCP/IP. Alasan pemilihan protokol ini adalah karena protokol ini merupakan protokol transportasi yang paling fleksibel dan dapat digunakan pada area yang luas.
Jumlah pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang disediakan dan protokol yang ditentukan adalah ±100 pengguna.
Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan suatu instansi dapat digunakan setiap saat baik dari web internal maupun dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan.

6.      Karakteristik Trafik Jaringan

Karakteristik trafik jaringan yang baik menunjukkan sistem jaringan yang baik. Ciri karakteristik trafik jaringan yang baik adalah tidak pernah putus dan tidak terlalu tinggi karena hal ini menunjukkan trafik jaringan yang berat.
Karakteristik traffic load jaringan yang baik adalah download lebih tinggi dari upload. Hal ini dianjurkan karena diasumsikan setiap pengguna internet lebih banyak men-download data daripada meng-upload data. Pada umumnya, perbandingan upload dan download adalah 1:3.
Tools yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah PRTG (untuk sistem operasi windows, untuk sistem operasi linux dapat menggunakan MRTG). PRTG akan menghasilkan halaman HTML yang berisi gambar yang menyediakan visualisasi secara langsung mengenai keadaan trafik jaringan, dan dapat memonitor 50 atau lebih interface pada jaringan. Selain itu PRTG juga memungkinkan administrator jaringan untuk memonitor variabel SNMP sesuai dengan pilihannya.
Untuk dapat memonitor sebuah Router, Switch, server, workstation dan sebagainya, komponen yang harus ada yaitu agen SNMP. Pada jaringan LAN Kantor disuatu instansi, yang menjadi agen SNMP yaitu Switch, Router dan beberapa server. Pada perangkat-perangkat tersebut, jika belum memiliki agen SNMP sendiri, dapat diinstal SNMP v.3 sebagai agen SNMP-nya. Sedangkan pada perangkat yang berperan sebagai station yaitu server web, diinstal PRTG yang dapat melakukan pemantauan troughput, traffic uplink dan downlink, transmisi data dan kondisi server dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal tersebut dari agen-agen SNMP yang terdapat pada jaringan LAN suatu instansi tersebut.

7.      Kebutuhan Performansi

Performansi adalah salah satu unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem jaringan. Yang perlu diperhatikan dalam manajemen performasi adalah server, network, workstation, dan application.
Desain sistem untuk performasi yang lebih baik adalah sebagai berikut:
·         Lebih mengutamakan kecepatan CPU daripada kecepatan jaringan sehingga tidak menimbulkan efek kemacetan jaringan
·         Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi overhead software.
·         Menambah jumlah bandwith untuk menghindari penundaan yang terlalu lama, meningkatkan kecepatan pemrosesan, serta mengurangi masalah kemacetan.
·         Untuk mengontrol timeout, jangan menset timeout terlalu lama atau terlalu cepat
·         Melakukan pencegahan lebih baik daripada perbaikan untuk menjaga kualitas yang baik baik hardware maupun software.
Sistem jaringan yang baik memiliki respon time yang cepat terhadap request ke suatu services di jaringan. Dimana setiap host yang mengakses jaringan dapat memperoleh services dari jaringan dengan cepat.
Accuracy
Keakuratan (accuracy) merupakan persentase dari penggunaan trafik yang secara benar di transmisikan  pada sistem, yang berhubungan dengan trafik, termasuk error  yang terjadi saat transmisi. Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. Semakin banyak aplikasi jaringan yang digunakan maka akan semakin tinggi keakuratan dari trafik jaringan yang dibutuhkan agar tidak terjadi error   saat transmisi data dari aplikasi jaringan tersebut.

Availability (ketersediaan) dalam jaringan merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersediaan dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server. Jika delay pengiriman paket yang terjadi dalam suatu jaringan terlalu panjang walaupun waktu operasi dari jaringan dapat melayani, maka jaringan tetap saja secara virtual dikatakan tidak tersedia. Untuk performansi jaringan, ketersediaan (availabilty) layanan jaringan harus diperhatikan untuk menghindari gangguan dalam jaringan.
Penggunaan jaringan maksimum merupakan persentase total kapasitas bandwidth dari segmen jaringan yang dapat digunakan sebelum suatu jaringan mengalami gangguan. Melakukan pembatasan pada penggunaan jaringan penting dilakukan untuk mencegah kerusakan atau gangguan pada jaringan, sehingga jaringan mengalami performansi yang baik.
Penggunaan maksimum jaringan dapat diukur dari hal-hal berikut:
·         Pengiriman paket yang ada (actual packets/sec) berbanding pengiriman paket maksimum ( vs max packets/sec)                       
·         Persentase dari penggunaan bandwidth yang ada berbanding jumlah bandwidth maksimum yang tersedia
·         Jumlah bandwidth nyata (Throughput) bps yang diterima berbanding dengan jumlah maksimum Throughput bps yang mungkin.
Latency adalah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan sebuah frame hingga frame tersebut siap untuk ditransmisikan dari titik asal ke titik awal transmisi. Latency dapat mempengaruhi performansi suatu jaringan dalam hal transmisi data. Semakin tinggi latency proses pengiriman data akan semakin lambat, sebaliknya latency yang kecil akan mempercepat proses pengiriman data.

Throughput adalah pengukuran dari kapasitas transmisi, yaitu jumlah dari data yang berhasil di transfer antar node per unit waktu (yang umumnya diukur berdasarkan detik). Throughput disebut juga bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet   yang spesifik ketika sedang men-download suatu file. Throughput dapat diukur dengan membandingkan keefektifan dari komputer yang sedang menjalankan program aplikasi yang banyak di-download dari internet. 

Mengapa Universal Serial Bus (USB) Menjadi Dominan di komputer untuk I/O


         Universal Serial Bus (USB) adalah satu set spesifikasi konektivitas dikembangkan oleh Intel bekerjasama dengan para pemimpin industri. Alat ini mempermudah pekerjaan manusia, memiliki koneksi berkecepatan tinggi dari peripheral untuk PC yang sekali ditancapkan, mengkonfigurasi secara otomatis. USB adalah interkoneksi yang paling sukses dalam sejarah komputasi personal, dan telah bermigrasi ke konsumen elektronik dan produk mobile. Konektor USB hanya ada 2 macam, yakni konektor type A dan konektor type B seperti terlihat dalam Gambar. Konektor type A dipakai untuk menghubungkan kabel USB ke terminal USB. Konektor type B dipakai untuk menghubungkan kabel USB ke terminal USB yang ada pada peralatan, untuk peralatan USB yang Sederhana.
Konektor-konektor peralatan komputer beraneka ragam bentuknya, hal ini benar-benar membuat panik orang awam. Belum lagi setiap kali saat menambah peralatan komputer baru, diperlukan keahlian tertentu agar peralatan baru itu bisa bekerja dengan baik. Bagi kalangan insdutri komputer dan peralatan komputer, hal-hal tersebut di atas merupakan masalah yang harus segera di akhiri. Usaha ini tidak main-main, karena melibatkan raksaksa-raksaksa industri komputer, antara lain Compaq, DEL, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Northern Telecom duduk bersama selama bertahun-tahun, untuk menentukan standar baru menghubungkan komputer dengan peralatan yang akhirnya dinamakan sebagai Universal Serial Bus  Konektor-konektor peralatan komputer beraneka ragam bentuknya, hal ini benar-benar membuat panik orang awam. Belum lagi setiap kali saat menambah peralatan komputer baru, diperlukan keahlian tertentu agar peralatan baru itu bisa bekerja dengan baik. Bagi kalangan insdutri komputer dan peralatan komputer, hal-hal tersebut di atas merupakan masalah yang harus segera di akhiri. Agar peralatan USB bisa “Hot-plugable” dan “Plug &   Play” seperti yang telah disebutkan di atas, komputer setiap saat akan melakukan “proses pengenalan”(enumerated) pada semua peralatan USB yang terpasang             dalam saluran. Selama proses pengenalan tersebut, komputer akan menanyakan indentitas kepada alat yang baru saja dihubungkan ke komputer sehingga belum dikenali komputer. Dalam Fase ini peralatan USB yang terpasang wajib melaporan indentitas dirinya serta informasi- informasi spesifik tentang dirinya. Jika proses pengenalan ini berhasil, maka komputer akan mengambil program untuk mengendalikan alat tersebut (sering disebut dengan driver), dan berikutnya peralatan USB tersebut sudah langsung siap dipakai. Kalau hal ini terjadi pada Windows, selesai proses pengenalan suatu peralatan USB baru, maka pada Control Panel - System - Device Manager akan langsung terlihat ada peralatan USB baru yang siap dipakai.
Perkembangan USB :
USB 1.0: dirilis January 1996.
spesifikasi data rata-rata 1.5 Mbit/s (Low-Bandwidth) dan 12 Mbit/s (Full-Bandwidth). belum bisa dihubungkan ke HUB Usb.
USB 1.1: dirilis September 1998.
memperbaiki kekurangan UBS 1.0 yaitu dapat diperpanjang dan dapat digunakan pada HUB usb.
USB 2.0: dirilis April 2000.
menambahkan bandwitdh hingga 480 Mbit/s [60 MB/s] (disebut “Hi-Speed”). hasil modifikasi dari Engineering Change Notices (ECN). beberapa kemampuan yng ditambahkan ECN dpat dilihat di USB.org: Battery Charging Specification 1.1 (memungkinkan charge perankat ke usb misal kamera digital/ handphone), Micro-USB Cables and Connectors Specification 1.01 (telah support dengan port us ukuran mikro seperti pada kameradigital/ handphone), Link Power Management Addendum ECN (memungkinkan USB dalam kondisi Slepp saat tidak digunakan)
Disebut dengan superspeed bus, terdiri dari 4 kriteria kecepatan transfer data yaitu :
1. 5.0 Gbit/s.
2. 4 Gbit/s,
3. 3.2 Gbit/s
4. 0.4 Gbyte/s or 400 MByte/s)
Kelebihan USB 3.0 :
1. tidak diperlukannya pasokan daya tambahan untuk penggunaan hard disk eksternal.
2. suplai daya untuk perangkat USB 2.0 maksimal 500 mA, sementara untuk perangkat 3.0 mencapai 900 mA.
3. Hal yang baru di USB 3.0, host-controller akan terhubung ke perangkat yang tepat ketika akan menuliskan data pada USB flashdisk.
Mengapa USB menjadi dominan dikomputer untuk I/O???
      Universal artinya umum,sehingga USB dapat digunakan pada alat apa saja dan untuk kegiatan apa saja. peralatan USB mudah digunakan, saat dihubungkan ke komputer, komputer akan mengenali mengambil program (driver) yang sesuai dengan peralatan tersebut.
      USB adalah jenis yang paling umum port komputer yang digunakan di komputer saat ini. Hal ini dapat digunakan untuk menghubungkan keyboard, mouse, kontroler game, printer, scanner, kamera digital, dan removable media drive.
      Jadi, USB sangat penting dalam pemakaian komputer untuk I/O. Karena dapat membantu perangkat-perangkat lain dalam penghubungan ke dalam sebuah komputer.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme